• Uncategorized
  • 0

PERBEDAAN SEQUENTIAL, HEEP/DIRECT, HASH, DAN CLUSTER FILE DI DBMS

 

SEQUENTIAL FILE 

Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya.

Keuntungan :

–          Merupakan organisasi file yang sederhana. Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas. Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar. Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape

 

Definisi file sequensial :

  • –          Terdiri dari kumpulan record fixed dan terurut berdasarkan ketentuan tertentu
  • –           Penyimpanan data tidak fleksibel
  • –           Update dalam file cukup sulit
  • –           Struktur file sederhana.

 

HASH

Hash  adalah Metode penempatan dan pencarian yang memanfaatkan metode Hash disebut hashing atau ‘Hash addressing’ dan fungsi yang digunakan disebut fungsi hashing / fungsi Hash. Fungsi hashing atau fungsi Hash inilah yang dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi File dengan metode akses langsung. Fungsi Hash berupaya menciptakan “fingerprint” dari berbagai data masukan. Fungsi Hash akan mengganti atau mentransposekan data tersebut untuk menciptakan fingerprint, yang biasa disebut Hashvalue (nilai Hash)
Definisi Hash File :

  • Memungkinkan pencapaian record secara cepat berdasarkan rumus tertentu
  • Format record tetap

HEAP
o Merupakan struktur penyimpanan yang paling sederhana dan paling hemat dalam kebutuhan ruang penyimpanan
o Setiap baris data disusun berdasar kronologis penyimpanannya. Record yang pertama disimpan akan ditempatkan di posisi awal ruang penyimpanan, dan begitu seterusnya
o Pengubahan data tidak akan mengubah urutan record tersebut. Jika terjadi penghapusan, maka record-record dibawahnya akan dimampatkan untuk mengisi tempat yang kosong akibat penghapusan
o Pencarian data berjalan dengan lambat, karena dilakukan secara sekuensial baris demi baris
o Struktur ini cocok untuk tabel berukuran kecil dan jarang berubah

Cluster Database

          Clustering merupakan suatu alat untuk analisa data, yang memecahkan permasalahan penggolongan.Dengan menggunakan clustering, dapat diidentifikasi daerah yang padat, pola-pola distribusi secara keseluruhan dan keterkaitan yang menarik antara atribut-atribut data. Dalam data mining usaha difokuskan pada metode-metode penemuan untuk cluster pada basisdata berukuran besar secara efektif dan efisien. Banyaknya pendekatan clustering menyulitkan dalam menentukan ukuran kualitas yang universal. Namun, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah input parameter yang tidak menyulitkan user, cluster hasil yang dapat dianalisa, dan skalabilitas terhadap penambahan ukuran dimensi dan record dataset. Secara garis besar ada beberapa kategori algoritma clustering yang dikenal yaitu:

  • Metode Partisi, dimana pemakai harus menentukan jumlah k partisi yang diinginkan lalu setiap data dites untuk dimasukkan pada salah satu partisi sehingga tidak ada data yang overlap dan satu data hanya memiliki satu cluster. Contohnya: algoritma K-Means.
  • Metode Hierarki, yang menghasilkan cluster yang bersarang artinya suatu data dapat memiliki cluster lebih dari satu.

 

ORACLE

 

Oracle adalah  Database relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen Database RDBMS. Perusahaan Software Oracle memasarkan jenis Database ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).

Tools yang biasa digunakan pada Database oracle antara lain:

  • Oracle Universal Installer : Digunakan untuk instalasi software oracle, dan dapat juga digunakan untuk menjalankan Oracle database configuration assistant untuk menginstal sebuah database
  • Oracle Database Configuration Assistant : Digunakan untuk meng-create database dari template yang dibuat oleh oracle, atau kita dapat membuat database sendiri sesuai keinginan kita
  • Database Upgrade Assistant : Tools yang membantu kita dalam melakukan upgrade database.
  • Net Configuration Assistant : Digunakan untuk konfigurasi listener dan naming methods, yang merupakan komponen penting dalam oracle database network
  • Oracle Enterprise Manager Database Control : Tools yang digunakan untuk me­-manageoracle database interface yang berbasis web.

 

 

Keunggulan Oracle

  1. Scalability, memiliki kemampuan menangani banyak user yang melakukan koneksi secara bersamaan tanpa berkurangnya performance.
  2. Reliability, memiliki kemampuan untuk melindungi data dari kerusakan jika terjadi kegagalan fungsi pada sistem seperti disk failure.
  3. Serviceability, memiliki kemampuan untuk mendeteksi masalah, kecepatan dalam mengkoreksi kesalahan, dan kemampuan melakukan konfigurasi ulang struktur data.
  4. Stability, memiliki kemampuan untuk crash karena beban load yang tinggi. Hal ini berkaitan dengan scability.
  5. Availability, yaitu kemampuan dalam penanganan crash atau failure agar service dapat tetap berjalan.
  6. Multiplatform, dapat digunakan pada banyak sistem operasi seperti seperti windows, unix, linux, dan solaris.
  7. Mendukung data yang sangat besar, Oracle dapat menampung data hampir 512 pet byte (1 pet byte = 1.000.000 gigabyte).
  8. Sistem sekuriti yang cukup handal
  9. Dapat menampung hampir semua tipe data seperti data teks, image, sound, video, dan time series

 

 

 

 

 

http://mizle-west18.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-dan-devinisi-dari-organisasi.html#.WIt9I1N97IU

http://mentari-ilmu.blogspot.co.id/p/basis-data.html

http://arripple.blogspot.co.id/2016/04/pengertian-dan-fungsi-cluster-database.html

https://andikaferianblog.wordpress.com/database-management-system/

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *