• Uncategorized
  • 0

Arsitektur Basis Data

Pengertian Basis Data

 

basis data (bahasa Inggrisdatabase), atau sering pula diejabasisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut :
– Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
– Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari  basis dataadalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database berfungsi untuk menampung atau menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya. Basis data telah digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Basis data (database) adalah suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yangsaling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya.

Sistem Basis Data

Komponen Sistem Basis Data terdiri dari beberapa Komponen ,Yaitu :

 

 

Hardware

Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan. Perangkat keras merupakan pendukung operasi pengolahan data. Kebutuhan perangkat keras dalam sistem basis data diantaranya adalah :

  • Kornputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).
  • Memori sekunder yang on-line (Harddisk).
  • Memori sekunder yang off-line (Removable Disk) untuk keperluan backup data.
  • Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).

 

Operating System(Operasi Sistem)

Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.

Terdapat tiga jenis perangkat lunak yang diperlukan dalam suatu sistem basis data yaitu :

  • Database Management System(DBMS), yaitu perangkat lunak untuk mengelola basis data. Perangkat lunak ini yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsis.tensi data, dan sebagainya. Contohnya adalah dBase III+, dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQLServer, MySQL, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase (untuk kelas kompleks/berat).
  • Sistem Operasi, yaitu merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Program pengelola basis data (DBMS) hanya dapat aktif (running) jika Sistem Operasi yang dikehendakinya atau sesuai dengan spesifikasinya telah aktif.

 

Database Administrator (DBA)

Orang atau tim yang bertugas memgelola sistem basis data secara keseluruhan.

DBA mempunyai tugas :

  1.  Mengontrol DBMS dan software-software.
  2.  Memonitor siapa yang mengakses basis data.
  3.  Mengatur pemakaian basis data.
  4.  Memeriksa security, integrity, recovery, atau back-up, dan concurency.

Programmer Aplikasi 

Adalah profesional komputer yang berinteraksi dengan sistem lewat DML yang dibuat dengan bahasa C, Cobol dan lainnya. Program program yang dibuat disebut sebagai program aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi dan lain lain. Syntax DML berbeda dengan syntax bahasa komputer umumnya.

 User

pengguna akhir / end user.

Dapat dibagi menjadi 2 :

–       pengguna aplikasi : adalah orang  yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.

–       pengguna interaktif : adalah orang yg dpt memberikan perintah-perintah pada antar muka basisdata, misalnya SELECT, INSERT dsb.

 

Kesimpulan

Basis data atau sering disebut database adalah kumpulan informasi yang disimpan dadalam computer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program computer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Perangkat lunak yang digunakan untuk memanggil dan mengelola query basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system DBMS). Sistembasis data dipelajari dalam ilmu informasi basis data adadlah suatu gabungan file yang saling berhubungan dan dikordinasi secara terpusat. Pendekatan database memerlukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian dari organisasi tersebut, bukan hanya satu departemen atau fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah integrasi data dan pembagian data dengan seluruh pemakai yang berhak memakainya.

 

 

http://fajarnugraha06061996.blogspot.co.id/2015/08/makalah-sistem-basis-data-database.html

http://makalah-sistem-basis-data-aagestina.blogspot.co.id/

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *